HOME | QURAN | TAFSIR | GAMBAR | FORUM | VIDEO ONLINE | BUKU TETAMU
:: Facebook ::
Ahmad Furqan Raihana Syahirah

Create Your Badge
:: Facebook Permaya ::
PERSATUAN PELAJAR MALAYSIA YAMAN

Promote Your Page Too
:: Lunak ::

:: Mari Mengingati Allah ::
:: Masa Kita ::
Waktu Yaman


Waktu Malaysia


Waktu Syria
:: Hari Ini ::
:: Kecoh ::


Online
website counter

Anda Yang Ke
:: INFORMASI ALTERNATIF ::

::WebTV::~Informasi Halwa Naluri~

TVPAS.com

Blog Presiden PAS

Ahli Parlimen PAS

Blog Pimpinan PAS

Jom Sertai PAS - PAS Untuk Semua


:: Isu Semasa ::
Berita HarianBaca paper... .: Harian Metro :.Your Independent News Malay MailHARAKAH daily

:: Rangkaian TV ::
TV3TV9 dekat dihati NTV7GB | Grand Briliance
:: Another WEB ::

:: Akhbar Malizia ::
Dalam Proses
:: Bisness My Bro ::
BannerFans.com
:: Peace ::
Photobucket
:: Dictionaries ::
  • English-Arabic Dictionary
  • English-Malay Dictionary
  • :: Ceria Sokmo ::
    Photobucket
    :: Tazkirah ::
    Sedang Mengarang
    :: Hayya Nasma'u ::


    :: Update ::
    :: Lagi Pantun Raye ::
    Zahir dan batin maaf dipinta,
    Hadirnya Syawal membawa keriangan,
    Pesan buat keluarga tercinta,
    Kami yang jauh dilupa jangan
    :: Live Traffic Feed ::
    :: Tukar Mata Wang ::

    Tukaran Wang Asing pada
    waktu semasa ialah

    Unit

    Daripada

    Kepada



    :: Search ::
    Search in Quran
    Search:
    Download Free Code
    www.SearchTruth.com
    Search in Hadith
    Search:
    in
    Download Free Code
    www.SearchTruth.com
    :: Update ::
    Coming Soon.
    Enam Soklan...
    Sabtu, Januari 31, 2009
    Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.

    Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama,

    "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
    Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya.
    Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

    Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".

    Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawapan yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

    Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?".

    Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

    Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".

    Ada yang menjawap baja, besi, dan gajah. Semua jawapan hampir benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

    Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".

    Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan solat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

    Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?".

    Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

    Sekian.
    posted by Ahmad Furqan Bin Hj Ismail @ 3:58 PTG  
    0 Comments:
    Catat Ulasan
    << Home
     
    :: Pengumuman ::
    Buat Pengunjung Semua, sebarang cadangan,komentar, atau artikel yang hendak di kongsi. Bolehlaa menghantarnya melalui email : naqruf_njang89@yahoo.com.my. Terima Kasih
    :: About Me ::



    Name: Ahmad Furqan Bin Hj Ismail
    Home: Syari' 30, Sana'a, Yemen
    About Me: Anak kelahiran Bumi Kenyalang (Sarawak). Dan kini menetap di Terengganu. Telah berumahtangga dan mempunyai dua orang cahaya mata. Masih menuntut di Universiti Sains & Teknologi, Yaman.
    See my complete profile
    :: Artikel Ku ::
    :: Archives ::
    :: Rangkaian Web ::
    :: Powered by ::
    Permaya Online

    BLOGGER

    :: Nasib Ummat ::
    Tinta Pena Ini Mengajak Kita Bermuhasabah
    Bukan Menuding Jari
    Tinta Pena ini Untuk Memberi Sedikit Semangat
    Untuk Islam Melangkah Kehadapan Penuh Kebanggaan Menuju Kegemilangan
    Aku Hairan Kemana Perginya
    Pewaris Perjuangan Suci
    Sedangkan Terlalu Banyak Institusi Pengajian Islam
    Yang Mendambakan Akan Lahir Pejuang Terhormat
    Membela Agama Islam
    Kemanakah Mereka Menghilang???
    :: Segalanya Disini ::
    Tunggu Dulu
    :: Slide Show ::
    :: Waktu Solat ::




    :: Update ::
    Coming Soon
    :: Warning ::
    Photobucket
    :: Update ::
    Akan Datang